Publishare.id- Anggota komisi 2 DPRD Provinsi Gorontalo Warsito Sumawiyono, melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring ketersediaan dan kesiapan pendistribusian pupuk bersubsidi di kios-kios yang berada di kabupaten Gorontalo dan kabupaten Boalemo.
“Dalam 3 hari terkahir kami melakukan kunjungan ke kios-kios yang ada di kabupaten Gorontalo dan Kabupaen Boalemo, guna memastikan ketersedian pupuk dan melakukan pengecekan terkait persiapan pendistribusian pupuk di bulan januari,” kata Warsito, Jum’at (5/1/2024).
Saat diwawancarai awak media, Warsito mengkonfirmasi bahwa bahwa awal bulan Januari ini rata-rata pengecer sudah masuk pada tahap persiapan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, guna melakukan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) Pupuk untuk penentuan pembagian alokasi penerima.
“Ini kemungkinan baru tanggal 10 Januari ini rata-rata seluruh pengecer ini akan berkumpul dengan para Distributor dan pihak pihak terkait dari dinas Dinas Pertanian untuk melakukan SPJB, jadi situ akan ditentukan Alokasi Kabupaten, kecamatan bahkan alokasi per kios kios pengecer pupuk,” ungkap Warsito
Selanjutnya politisi partai Golkar ini juga menambahkan, pada tahun 2024 nantinya petani sudah mengunakan sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) yang sebelumnya mengunakan E-Katalog yang itu petani hanya mendapatkan pupuk yang berjumlah sangat kecil. Melalui RDKK itu petani akan mendapatkan jumlah pupuk yang dibutuhkan petani yang di sesuaikan dengan dosis perhektare.
“Sistem dan pola yang sebelumnya di mana pada tahun 2023 itu sempat kita menggunakan sistem yang namanya E-alokasi yang itu petani hanya mendapatkan sangat kecil jumlah satuan perhektarnya. Namun, dengan menggunakan kembali sistem dosis pupuk perhektar itu nanti petani akan mendapatkan jumlah pupuk yang dibutuhkan oleh petani sesuai dengan dosis-dosis pupuk per satu hektare,” tegas warsito.
Warsinto juga mengungkapkan bahwa kuota alokasi pupuk tahun 2024 akan ada penambahan dan hal ini dinilai selain membantu masyarakat khususnya petani diberbagai komoditas tani. Jumlah pupuk yang nantinya akan didapatkan petani itu persatuan luasan lahan yang dimiliki oleh petani.
“Kuota alokasi pupuk Gorontalo Insya allah pada tahun ini akan ada penambahan dan tentu ini akan memberikan harapan kepada seluruh petani di provinsi Gorontalo,” terangnya.
Harapannya, melalui hal ini selain membantu masyarakat khususnya petani juga diharapkan bisa menaikan produtivitas sehingganya capaian produksi bisa tercapai di tahun 2024.(Adv/Ps04/Rendi)