Adnan Entengo Suport Rencana Pembangunan Islamic Center

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fraksi PKS Adnan Entengo

Publishare.id- Sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia, proyek pembangunan Islamic Center di Gorontalo terus menjadi perbincangan diberbagai lapisan masyarakat, khususnya dari anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo.

Saat diwawancarai, Adnan menyampaikan harapannya agar Islamic Center di Gorontalo dapat terealisasi sepenuhnya, dengan memperhatikan dukungan masyarakat terhadap pembangunan pusat peradaban Islam tersebut.

Adnan Entengo melihat pembangunan Islamic Center sebagai suatu keharusan. Baginya, Provinsi Gorontalo, yang mengklaim sebagai serambi Madinah, seharusnya memiliki pusat kegiatan keislaman seperti Islamic Center, sebagai upaya untuk memperkuat peradaban agama Islam di Gorontalo.

“Ini merupakan bagian dari penyebaran nilai-nilai Islam, terutama di daerah kita yang diakui sebagai serambi Madinah dan mengusung falsafah ‘adat bersendikat syariat, syariat bersendikan Kitabullah’. Saya pikir, pembangunan Islamic Center adalah suatu keharusan,” kata Adnan Entengo, Jum’at (8/12/2023).

Meskipun hingga saat ini pembangunan Islamic Center di Gorontalo masih dalam tahap perencanaan, Adnan Entengo menegaskan bahwa proses pembangunan terus berlanjut.

“Komisi 4 terus memberikan dukungan kepada Yayasan yang sedang berupaya merealisasikan proyek ini, termasuk dalam usaha penetapan lokasi di kabupaten Gorontalo, belum lama ini,” jelasnya.

Sebagaimana informasi yang berhasil di rangkum, bahwa pembangunan Islamic Center akan di bangun di Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

“Namun, karena berbagai pertimbangan, termasuk kendala lingkungan, lokasi proyek dipindahkan dan ditetapkan di Kabupaten Gorontalo,” tambahnya.

Adnan menyadari adanya tantangan yang mungkin dihadapi dalam perjalanan pembangunan Islamic Center Gorontalo. Meski mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak, Adnan mengaku belum menerima informasi terkait anggaran yang diperlukan. Hal ini menjadi satu ketidak-pastian yang harus diatasi agar proyek dapat berjalan lancar.

“Tentang anggaran, kami di DPRD belum memiliki data rinci secara pasti. Saat ini, dana yang terkumpul hanyalah partisipasi publik sekitar 3 miliar,” terang politisi PKS ini.

“Untuk sumber dana lainnya, baik dari APBD maupun APBN, akan kami periksa lagi. Anggaran yang sebelumnya pada saat masih di Moodu, kan sudah direfokusing untuk penanganan COVID-19,” lanjutnya.

Selain dukungan dari masyarakat, Adnan menegaskan bahwa proyek ini akan terus mendapatkan dukungan penuh dari DPRD, khususnya dari Komisi 4. Tanpa dukungan ini, impian memiliki Islamic Center yang megah dan mencerminkan nilai-nilai luhur Provinsi Gorontalo sulit terwujud.(Adv/Ps04/Rendi)

Komentar