Publishare.id- Suharmi Soegimanto sosok wanita yang selama ini dikenal sebagai seorang penyuluh sosial Provinsi Gorontalo yang ditugaskan di Dinas Sosial Kota Gorontalo itu, sampai dengan saat ini masih tetap eksis menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai seorang penyuluh sosial, meskipun umurnya tak lagi muda, sosok Suharmi Soegimanto masih tetap terus berkiprah dalam bidang penyuluhan sosial yang sudah menjadi bagian dari panggilan jiwanya.
Wanita kelahiran Kotamobagu 13 Desember 1964 ini sudah hampir 7 tahun menggeluti profesi sebagai penyuluh sosial sejak tahun 2017 silam, sebagai seorang penyuluh sosial, Suharmi sangat dikenal oleh hampir seluruh masyarakat khususnya di Kota Gorontalo, karena sosok penyuluh sosial ini memang sangat dikenal dan mampu berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat.
Walaupun hanya mengenyam pendidikan sampai pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Suharmi Soegimanto sangat kaya akan pengalaman, sehingga hampir seluruh program yang ia laksanakan di lingkungan masyarakat berhasil dan sukses. Suharmi sangat hebat soal budidaya tanaman cabe rawit, ternak lele, dan juga soal pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk kegiatan produktif di bidang pertanian.
Berbicara soal ilmu pertanian, mulai dari budidaya , perawatan sampai pada tahapan pemanenan sangat ia kuasai dengan baik. Bertindak juga sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di UPTD Rumah singgah Ilomata Dinas Sosial Kota Gorontalo, Suharmi juga di beri tugas sebagai PLT Ketua PKK Kelurahan Molosipat W, Kecamatan Kota Barat.
“Alhamdulillah selama saya bertugas sebagai penyuluh sosial, saya juga termotivasi untuk mengembangkan penanaman secara mandiri di pekarangan rumah milik masyarakat, tanaman yang kita tanam itu berupa bawang, cabai, dan tomat, hasilnya nanti bisa masyarakat petik sendiri di halaman rumah masing-masing, dan ini juga sesuai dengan arahan dari pak Pj.Gubernur Provinsi Gorontalo Ismail Pakaya,” kata Suharmi Soegimanto, Rabu (1/5/2024).
Selain itu pula, Suharmi diketahui juga sukses membuat program Go-Green dengan cara menghijaukan pekarangan rumah milik masyarakat yang tidak produktif dengan menanam berbagai macam tumbuhan, dan juga menjalin kerja sama dengan pemuda Molosipat W dalam rangka pengembangan ternak lele yang saat ini sudah ada tiga lokasi kolam ternak lele memakai metode terpal.
“Awalnya baru satu titik, dengan saya menggandeng pihak Rema Muda Molosipat W alhamdulillah program ternak lele itu berkembang dengan pesat dan saat ini program itu juga terus dikembangkan oleh kader-kader dasa miswa kelurahan,” ujar Suharmi.
Tidak hanya pada fokus pada pengembangan komoditas pertanian, dan peternakan ikan lele, Suharmi juga diketahui menjalankan program belajar mengaji kepada para anak-anak, program penanaman pohon di taman ramah anak, dan pengecetan jembatan merah putih yang menghubungkan antara kelurahan Molosipat W dengan kelurahan Tenilo.
“Untuk program di taman ramah anak, saya bersama pihak pemuda Molosipat W bekerja sama dengan puluhan UMKM untuk mereka bisa berjualan di areal taman, dari situ alhamdulillah para pelaku UMKM bisa mendapatkan income untuk memenuhi kebutuhan keluargannya, dan kalau pendapatan mereka bagus, ini juga akan sangat efektif untuk mengurangi data kemiskikan yang ada di kota Gorontalo,” terang Suharmi.
Keberhasilan beberapa program yang ia jalankan tentu membuat Suharmi Soegimanto bangga, usahannya untuk membuat kemajuan di kelurahan Molosipat W tidak sia-sia, kegigihan yang dimiliki Suharmi sebagai penyuluh sosial sampai dengan saat ini masih terus ia lakukan dan masih berlanjut.
“Ada juga beberapa program yang sampai dengan saat ini saya masih lakukan, diantaranya sosialisasi tentang kesehatan, kemudian tentang kekerasan dalam rumah tangga, perlindungan anak dan perempuan, dan juga sosialisasi bahaya narkotika kepada para siswa dan mahasiswa, dan ini sudah saya lakukan semenjak Covid-19 beberapa tahun kemarin sampai dengan saat ini,” tutur Suharmi.
Sebagaimana informasi yang berhasil di rangkum, Suharmi Soegimanto sebagai perwakilan Provinsi Gorontalo menerima Penghargaan Perempuan Berjasa Dan Berprestasi bidang lingkungan hidup bersama peserta lain dari 38 Provinsi Seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM). dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelar di Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada 15-18 Mei 2024.
Itulah sosok Suharmi Soegimanto, seorang penyuluh sosial yang mengikuti program transformasi berbasis inklusi sosial dalam kesehariannya tidak mengenal kata ” Lelah “, meski usianya kini menginjak angka 60 Tahun, semangatnya untuk mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui program pemberdayaan dan pelatihan terus ia lakukan. Kisah dari sosok Suharmi Soegimanto merupakan contoh konsistensi dari seorang yang cinta akan lingkungan yang terus berinovasi dan bisa dijadikan motivasi bagi masyarakat di luar sana. (*)