Publishare.id- Informasi mengenai dugaan pupuk palsu yang beredar di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara mendapat perhatian Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Dapil Monano – Anggrek, Mikdad Yeser.
Politisi Partai NasDem itu meminta, setiap distributor pupuk harus memberi penjelasan terhadap bahan dan model pupuk yang disalurkan, terlebih pupuk bersubsidi.
“Jika kandungan atau teksturnya berbeda dari sebelumnya, harusnya pihak distributor tidak asal menyalurkan. Artinya, sebelum disalurkan perlu ada semacam sosialisasi, agar masyarakat petani kita tahu,” kata Mikdad, Rabu (12/6/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, seperti di wilayah Monano, pupuk jenis NPK Phonska, teksturnya yang ada sekarang tidak jauh beda dengan tanah.
“Sehingga wajar kalau masyarakat menganggap itu palsu. Karena yang selama ini mereka gunakan berbeda jauh dengan tampilan yang sekarang,” terang Mikdad.
Aleg dua periode itu meminta peran distributor juga tidak hanya sekadar menyalurkan, tapi perlu memberi sosialisasi.
“Mungkin perlu ada semacam demo cara penggunaan, termasuk menjelaskan kenapa model dan teksturnya berbeda dengan pupuk sebelumnya,” papar Mikdad.
Tidak hanya distributor, instansi teknis terkait, seperti halnya Dinas Pertanian melalui Penyuluh Pertanian, seharusnya sejak jauh hari sebelum adanya pergantian model pupuk, termasuk kabar produsennya juga sudah berganti harus memberi informasi ke petani.
“Ini penting. Karena kabarnya produsen penyalur pupuk subsidi sekarang sudah berganti. Makanya, hal tersebut harus diberi informasi ke petani, karena pasti produk pupuk pun akan berbeda, meski mungkin mereknya sama,”tegasnya.