Publishare.id- Menjelang tahun 2024, DPRD Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Paripurna DPRD dalam rangka pembicaraan tingkat II terhadap penetapan Anggaran Pendapatan Beland Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2024, Senin (20/11/2023) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo.
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi saat diwawancarai mengungkapkan, dalam rapat Paripurna Penetapan APBD tahun 2024 pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan APBD tahun 2024 senilai Rp.1,8 Triliun.’
“Inysa Allah APBD tahun 2024 senilai Rp.1,8 Triliun, memang angkanya meningkat. Tapi anggaran itu nanti akan banyak terpakai pada Pesta Demokrasi,” Kata Sofyan Puhi.
Sofyan juga menjelaskan, tahun 2024 nanti beban APBD bebanya cukup berat, karena pada tahun 2024 mendatang ada beberapa beban angaran yang seharunya tidak di angarkan sekarang harus di anggarkan atau di penuhi pada tahun 2024.
“Pemenuhan kewajiban terhadap pelaksanaan Pilkada yang harus di angarkan di tahun 2023 sebesar 40% dan 2024 sekitar 60% yang totalnya senilai 93 Miliar. Hal ini harus di penuhi bukan hanya untuk terlaksananya Pilkada akan tetapi untuk memperoleh nomor Register APBD pada saat gelaran Evaluasi Kementeriaan,” jelas Sofyan.
“Nah, jika hal ini tidak laksanakan, maka APBD Pemerintah tidak akan mendapatkan nomor register, dan evaluasi dari kementerian, tambahnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan anggaran pesta Demokrasi tahun 2024, APBD tahun 2024 juga nanti akan fokus pada pengurangan angka kemiskinan, pengembangan UMKM, serta belaja wajib yang mengikat yang tidak bisa di tingalkan oleh OPD masing-masing.
“kita di Legislatif dan eksekutif akan berupaya maksimal, agar ABPD tahun 2024 bisa berjalan sesuai denga target yang sudah kita rencanakan,” tandasnya.(Adv/Ps04/Rendi)
