Publishare.id- Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu bersama Ketua Tim Penggerak PKK Gorut Mariyati Mohammad menghadiri undangan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam rangka pelaksanaan Launching kegiatan Beragam, Bergizi seimbang dan aman (B2SA) dengan tema Cegah Stunting One Day Egg (Odoe) serta pembagian beras Fortifikasi pada anak yang ada di lokasi wilayah stunting sekaligus dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Orang Tua Asuh (Gotas) bertempat di Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, Selasa (11/10/2022).
Bupati Thariq Modanggu mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi Gorontalo yang telah memilih Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, sebagai lokasi launching pencegahan Stunting One Day , One Egg tahun 2022.
“Atas nama pemerintah daerah dan juga masyarakat Gorut saya ucapkan terimakasih, dan juga apresiasi kepada pemerintah provinsi atas kepercayaannya yang telah memilih desa Ibarat sebagai lokasi launching pada hari ini,” kata Bupati Thariq Modanggu.
Bupati juga menuturkan, launching One Day,One Egg merupakan satu gerakan yang sangat mulia untuk menurunkan angka stunting.
“Kepada ibu direktur saya ucapkan banyak-banyak terimakasih yang telah memilih Gorut sebagai lokasi pelaksanaan. Saya yakin pertemuan hari ini bisa memberikan manfaat besar untuk pencegahan stunting kedepannya,” tutur Bupati.
Menjadi Bupati selama 107 Hari sejak dilantik, Thariq Modanggu menjelaskan selalu berupaya menjalankan tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam konteks stunting.
” Memang berdasarkan survei gizi, kita di Gorut itu masih pada angka 29 persen, dan untuk populasi data timbang sudah pada angka 17,47 persen, artinya selama 3 bulan saya menjadi Bupati, saya terus mempelajari pendekatan program untuk menurunkan angka stunting di Gorut, makanya pada rembug stunting yang digelar 2 Bulan lalu kami sudah menetapkan strategi baru yang akan kami sampaikan secara tertulis kepada pak Gubernur. Target nasional kami pak Gub angka stunting di tahun 2024 bisa turun sampai 14 persen, dan hal itu sudah kita mulai dengan membuat satu regulasi maupun intervensi program,” terangnya.
“Dan untuk menekan angka stunting di tahun 2022, kita akan mengadakan intervensi spesifik sebanyak 24 kegiatan, untuk mencapai Road To Nine Persen sebagaimana target utama kami, kami berharap dengan adanya intervensi spesifik dan intervensi spesifik ini bisa efektif menurunkan angka stunting yang ada di Gorut,” tambahnya. (Adv)