Publishare.id- Menindaklanjuti terkait dengan penetapan status tersangka Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ance Robot pada kasus jusdi sabung ayam di Kecamatan Tolinggula. Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo yang di pimpin Politisi Gerindra Muhammad Nasir Majid menggelar rapat internal bersama anggota Badan Kehormatan (BK) untuk mengidentifikasi lebih lanjut terkait dengan penetapan Ance Robot sebagai tersangka kasus judi sabung ayam.
“Kami di Badan Kehormatan (BK), tadi sudah menggelar rapat internal membahas hal ini, intinya kami di BK saat ini masih akan mengidentifikasi dugaan keterlibatan pak Ance Robot dalam kasus ini,” kata Muhammad Nasir Majid, Selasa (11/7/2023).
Nasir juga menambahkan, sesuai dengan mekanisme yang ada di Lembaga DPRD Provinsi Gorontalo, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap saudara Ance Robot, untuk dimintai keterangannya.
“Tanpa mengurangi rasa hormat ke pihak Polres Gorut, kami di Badan Kehormatan akan memanggil pak Ance Robot untuk bisa hadir di DPRD,” ucap Nasir.
Nasir juga menjelaskan, terkait dengan kasus yang menimpa politisi PDI-P itu, pihak Badan Kehormatan sampai dengan saat ini belum menerima surat pemberitahuan dari pihak Kepolisian Polres Gorut.
“Kita di BK di atur dengan UUD MD3, setiap ada anggota yang terjerat masalah hukum, tingkat Kepolisian maupun kejaksaan harus berkoordinasi dengan kita di DPRD untuk memberitahu,” terang Nasir.
Meskipun tengah menjadi topik hangat untuk ditindaklanjuti, Nasir mengaku bahwa sejauh ini pihak Sekretariat Deprov Gorontalo belum menerima surat resmi dari Polres Gorontalo Utara.
“Secepatnya akan kita tindaklanjuti, dengan mengundang yang bersangkutan,” tutur Nasir.
Sementara itu, Arifin Jakani selaku Jubir BK Deprov Gorontalo juga menambahkan, bahwa pihaknya kini terus berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI terkait kasus yang melibatkan Aleg Kabupaten Gorontalo Utara ini.
“Yang sangat kita sesalkan adalah kita belum menerima surat resminya, sementara kabar atas dugaan ini sudah sangat menyita perhatian publik. Koordinasi sangat penting dalam hal ini, sehingga kita bisa saling menghormati antar lembaga,” tandasnya.(Adv/Ps04/Zian)