Publishare.id- Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting yang ada di daerah, pihak Bappeda Gorut dibawah Komando Kepala Badan Helmi Potutu segera akan melakukan penginputan aplikasi si Cantik dalam rangka penurunan stunting kabupaten Gorontalo Utara sesuai dengan instruksi dari Bupati Gorut Thariq Modanggu.
“Sebagaimana penyampaian pak presiden ada 3, pertama terkait TPID, kedua Percepatan penurunan stunting. Gorontalo Utara sendiri telah mencoba menerapkan aplikasi si Cantik, Itu salah satu inovasi, yang tadinya sifatnya masih manual. Kita lebih ke transformasi digital,” kata Helmi Potutu, Senin (13/2/2023).
Helmi juga mengungkapkan, bahwa penanganan stunting tidak hanya menjadi kewenangan dari dinas kesehatan dan KB, tapi seluruh pemangku kepentingan wajib mensupport Program ini.
“Besok itu direncanakan penginputan program kegiatan yang sudah direalisasikan baik yang di 2022 maupun 2023. Untuk 2022 itu sekitar hampir 19 Miliar lah untuk penanganan stunting sudah dilaksanakan OPD itu akan kita input dan pingin lihat hasilnya seperti apa,” ujar Helmi.
“Sekaligus untuk 2023 kita juga bikin penajaman program kegiatan dalam rangka berdasarkan hasil capain yang tahun kemarin masih apa lagi yang perlu kita benahi,” tambahnya.
Helmi juga mengatakan, sesuai dengan target dari Bupati Gorontalo Utara untuk tahun 2023 itu sudah ada penurunan yang signifikan.
“Beliau targetnya sekitar 9 persen,” tutur Helmi.
Sebagai bentuk komitmen dari pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting, pemerintah daerah akan melibatkan lintas OPD baik itu Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, KB, dan pemberdayaan perempuan.
“Untuk tingkatan Desa sudah melaksanakan rembuk stunting, tahun lalu itu desa sudah mengalokasikan sekitar 5 Miliar untuk penanganan stunting 2022.
Mudah-mudahan hasilnya sudah bisa dirilis 2023 di bulan maret itu sudah ada hasil signifikan penurunan stunting. Bupati berharap keseriusan dan kesungguhan teman-teman OPD dan itu ada pelibatan juga dari instansi vertikal contoh dari kemenag,” urai Helmi.(Adv/Ps02)