Penertiban Badut di Kota Gorontalo, Netizen: Mereka Hanya Mencari Sesuap Nasi !!!

Publishare.id- Keberadaan para badut jalanan di beberapa tempat di Kota Gorontalo mulai ditertibkan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

Penertiban badut jalanan dengan karakter kartun itupun mendapat banyak respon beragam dari kalangan warga masyarakat tak terkecuali para warga net.

Postingan Grup Facebook Gorontalo Skyline Development yang di unggah akun Uraib adpenturzz terkait dengan penertiban badut di sudut jalanan Kota Gorontalo itu menuai berbagai macam komentar, dari beberapa komentar, warga net seperti sepakat agar badut karakter jalanan yang ada di kota Gorontalo itu untuk tidak ditertibkan.

Seperti komentar dari warga net Facebook dengan akun @Vicky Said yang berkomentar, “Dorang kasiang ada mancari,kiapa musti mo kase tertib begini kasiang ? Kalau memang tidak di perbolehkan maka tolong bukalah lapangan pekerjaan buat mereka-mereka yang sedang mencari rezeki, jangan kalian bikin tambah susah kasiang, karna mereka ini punya anak dan cucu yg mrka hrus biayai,bukan malah di tertibkan begni kasiang,”. Cuit Vicky Said.

Badut Karakter yang ditertibkan pihak Satpol-PP Kota Gorontalo. Foto: Istimewa

Sementara itu pada kolom komentar lainnya akun @Samsia Lagandja Didipu berkomentar.

“Iya aku juga heran😭😭😭padahal dorang itu menghibur disaat torng lagi tunggu lampu ijo manyala, Baru hiburan untuk anak-anak 😭😭 apa ada Depe undang” ini???,” tanya samsia.

Pada kolom komentar lainnya, akun @ERK Ism menulis,

Atiolo !! Dorang ini bo ba diri dipinggir jalan, bo ba joget-joget , wehh cuman mo ba tunggu orang mo kase akan doi-doi kacili atii,, co tertibkan kasana itu bentor-bentor yang dimuka SMP 6, SMP 1, SMA 3.. so dorag yang bekeng macet, bekeng rusak wajah kota.. pe ambulati skali so b parkir kiri-kanan jalan.. madelo ta haku lo dalalo !!,” timpal erk ism.

Hampir setiap komentar yang dilayangkan, meminta agar pihak Satpol-PP Kota Gorontalo untuk tidak menertibkan badut jalanan selagi tidak mengganggu para pengendara roda dua dan empat.

Meski keberadaan mereka yang kini mulai bertambah, setidaknya dengan keberadaan mereka yang menggunakan karakter favorit anak-anak dirasa sangat menghibur para pengendara yang berhenti pada saat lampu merah.

Salah satu pria dibalik badut karakter yang namanya enggan diberitakan mengaku, secara pribadi ia tidak pernah meminta-minta uang apalagi sampai mengganggu para pengendara.

“Kalau saya pak. Cuman badiri sambil kasih lambai tangan. Kalau ada yang kasih baru saya badekat, saya tidak pernah minta-minta sama pengendara,” ujarnya. (*)

Komentar