Publishare.id– Saat menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog bersama RRI Toli-toli dengan tema “Kesiapan Kabupaten Buol Menjadi Penyanggah Pangan Ibu Kota Negara”.
Dalam dialog tersebut Bupati Buol Amirudin Rauf turut di dampingi Kepala Dinas Perhubungan dan juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Buol.
Bupati Amirudin Rauf mengatakan, tujuan dipindahkannya ibu kota negara di Pulau Kalimantan, dinilai merupakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NKRI.
‘Tentu ini membuka wilayah pertumbuhan ekonomi baru, dan saya yakin itu salah satu subtansi pemindahan ibu kota negara,” kata Bupati Amirudin, Selasa (12/4/2022).
Untuk Kabupaten Buol sendiri lanjut Bupati, berdasarkan RTRW, Sulawesi Tengah (Sulteng) Telah di Dibagi dalam empat koridor pewilayahan ekonomi, untuk Buol dan Toli-Toli masuk kategori daerah penyangga pangan.
“Buol masuk daerah penyangga atau dapat di sebut daerah belakang, (interland). Fokus komoditas pangan. Sesuai fungsinya menjadi daerah pemasok komoditas semisal pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan” ujarnya.
Untuk peluang Kabupaten Buol sendiri kata Bupati lagi,
memiliki beberapa aspek yang bisa menjadi peluang intim meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Potensi jagung kita sangat melimpah, untuk produksi tahun 2021 saja, kita mencapai 117/Ton pertahunnya,” papar Bupati.
Olehnya menurut Bupati, modal utama dan penting dalam menghadapi perpindhan ibukota negara ini adalah kemauan.
“Political Will setiap pemimpin, instrumen pemerintahan, dan rakyat di daerah ini yang akan menjadi kunci utama Buol memanfaatkan peluang perpindahan Ibukota,” pungkasnya. (Adv/PS/Santo)