Direktur Perumda Tirta Germas Gorut Fokus Tingkatkan SDM Pegawai dan Kualitas Pelayanan 

Publishare.id- Usai resmi dilantik oleh Bupati Gorut Thariq Modanggu, pada Kamis (15/12/2022). Direktur Perumda Tirta Gerbang Emas Gorut, Manto Rahmola mengatakan secara perspektif rasio sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Perumda, secara kuantitas (jumlah-red) sangat cukup, dan yang perlu di tingkatkan adalah aspek kualitas SDM.

“Pengalaman yang mereka miliki sudah sangat luar biasa, namun yang masih perlu di tingkatkan itu dari sisi diklat – diklat pengetahuan, skill dan sikap (attitude),” kata Direktur Perumda Tirta Gerbang Emas Gorut Manto Rahmola, Senin (26/12/2022).

Manto juga menambahkan, sesuai dengan instruksi dari Bupati Thariq Modanggu pada saat melantik Direktur Perumda Tirta Gerbang Emas Gorut, bahwa jangan dulu ada penambahan jumlah pegawai.

“Hal ini sangat penting, karena kalau jumlah pegawai berlebihan, maka sulit bagi saya untuk membuat perusahaan menjadi baik, dan alhamdulilah sesuai hasil evaluasi kinerja BPKP tahun 2021 terhadap jumlah pegawai yabg ada sudah dianggap cukup dan belum saatnya perusahaan menambah jumlah pegawai,” jelasnya.

“Sesuai petunjuk pak Bupati, saya akan fokus dulu untuk perbaikan kualitas pelayanan. Karena kalau itu tercapai, secara perlahan kepercayaan masyarakat akan meningkat, dan jumlah pelanggan bertambah, maka secara otomatis jumlah pegawai juga akan kita sesuaikan,” tegas Manto.

Mantan Juru Bicara (Jubir) Bupati Gorontalo ini juga menjelaskan, dari perspektif pelayanan, Perumda Gorut masih memiliki cakupan pelayanan yang masih rendah, dimana cakupan pelayanan baru berkisar pada angka 21,27%.

“Insyaallah ini akan jadi target utama kami di tahun-tahun yang akan datang. Tetapi yang prioritas kami optimalkan adalah kualitas air, kuantitas dan kontinuitas air ke pelanggan,” tutur Manto.

” Penyelesaian pengaduan alhamdulillah baik, respon kami terhadap pengaduan pelanggan menganut prinsip cepat, mudah dan tepat,” sambungnya.

Berdasarkan perspektif operasi kata Manto, tingkat kehilangan air saat inj masih cukup tinggi, olehnya tugas kami di tahun- tahun yang akan datang, tingkat kehilangan air harus turun dari presentase yang ada.

“Penertiban sambungan rumah sebagian belum terdaftar secara resmi masih cukup banyak, dan identifikasi meter pelanggan yang tidak berjalan normal akan kita lakukan penggantian meter secepatnya,” paparnya.

Dalam menjamin pelayanan agar maksimal ke pelanggan, pihak Perumda juga telah membentuk tim reaksi cepat dalam mengatasi setiap pengaduan pelanggan, mengatasi kebocoran, memastikan tekanan air ke pelanggan agar tetap normal, hal ini dilakukan setiap hari. ” Kendala yang dihadapi saat ini, secara teknis di beberapa wilayah, terutama di kwandang pipa transmisi yang berasal dari intake (bangunan untuk mengambil air baku) menuju instalasi pengolahan air (IPA) dalam keadaan belum terbenam, dalam hal ini masih berada di permukaan tanah (melewati permukaan sungai).

” Tugas saya insya Allah akan berupaya sekuat tenaga untuk dapat meloby anggaran ke balai sungai, agar pipa – pipa tersebut bisa dibenamkan (ditanam) dalam tanah. Ketika air sungai naik (banjir) maka pipa – pipa ini mudah hanyut, putus atau pecah, dan berakibat pada pelayanan air ke pelanggan terganggu. Inilah kendala yang sering terjadi di musim penghujan saat ini,” ulas Manto.

Guna mengatasi kendala yang ada lanjut Manto, program ini akan di perjuangkan melalui balai sungai, karena perbaikan yang direncanakan akan membutuhkan anggaran yang cukup banyak,

” Begitu juga dengan kondisi pipa jaringan distribusi utama (JDU) yang sudah di tengah jalan (seperti yang ada di sepanjang jalan kwandang/depan kantor Bupati), sulit untuk mendeteksi kebocoran pipa, dan ketika ditemukan kebocoran pipa, sulit bagi kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan, karena harus menggali/membongkar aspal jalan, akhirnya mengganggu aktifitas umum di jalan raya, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi, yang harus bekerjasama dengan instansi terkait di provinsi, karena akan menelan anggaran yang cukup besar. Dan masih banyak lagi kendala teknis lainnya serta non teknis,” imbuhnya.

Manto juga menargetkan, ditahun mendatang, pihaknya juga akan memaksimalkan potensi yang ada dengan menambah sumber pendapatan.

“Kedepan insyaallah kami akan memaksimalkan pengembagan jaringan yang ada di Brigif Tolongio, pengembangan jaringan untuk bisa mensuplay air ke Pelabuhan anggrek, pengembangan jaringan kwandang – gentuma untuk bisa mendistribusikan air ke PLTU, dan potensi lainnya. Yang teramat penting dan yang menjadi sasaran dari semua ini adalah bagaimana kondisi produksi air tidak terganggu, jaringan pipa dalam kondisi baik, agar pelayanan air ke pelanggan lancar dengan jaminan produksi air dalam jumlah yang banyak, kualitas bersih, aman di konsumsi dan tidak ada lagi keluhan air macet. Karena, Jika pelayanan optimal maka dipastikan tingkat kesadaran pelanggan membayar rekening air akan meningkat pula,” pungkas Manto. (Adv)

 

 

 

 

 

 

Komentar